Self Hypnosis berarti menghipnotis diri sendiri. Lalu apa manfaatnya ?
Sebelumnya
 harus kita pahami terlebih dahulu bawa kita memiliki 2 jenis pikiran 
yang mengendalikan perilaku kita, mereka ini disebut dengan Pikiran 
Sadar dan Pikiran Bawah Sadar.
Pikiran
 Sadar adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari, 
yaitu perangkat yang kita pergunakan untuk berpikir logis dan rasional. 
Sedangkan pikiran bawah sadar adalah kumpulan dari pengalaman, 
pengertian, pemahaman, juga belief system dan self-image kita, mirip 
dengan data yang terdapat di harddisk komputer, hasil penyerapan mulai 
kita dilahirkan sampai dengan hari ini.
Dari
 kedua jenis pikiran ini, ternyata pikiran bawah sadar memiliki pengaruh
 yang sangat besar terhadap perilaku kita, jauh lebih besar dibandingkan
 dengan pengaruh dari pikiran sadar. Sebuah buku psikologi populer 
bahkan menyebutkan bahwa kontribusi pikiran bawah sadar terhadap 
perilaku kita adalah sebesar 88%, dan sisanya sebesar 12% adalah 
kontribusi pikiran sadar.
Nah
 bayangkan saja, jika kita memiliki banyak data yang “tidak 
memberdayakan” di pikiran bawah sadar kita. Apa yang akan terjadi ? 
Bahkan pengertian rasional-pun tidak akan dapat membantu kita !
Betapa
 kita memahami bahwa belajar rajin dan kerja keras adalah salah satu 
kunci keberhasilan, tetapi mengapa seringkali kita kehilangan motivasi 
untuk melakukannya ? Ya, ini karena pikiran bawah sadar mungkin 
menyimpan pola-pola yang menghambat motivasi.
Masih
 banyak lagi contoh “kerugian” yang ditimbulkan oleh pikiran bawah 
sadar, antara lain : phobia, traumatik, juga berbagai penyakit fisik 
yang dipicu oleh aspek psikologis yang disebut dengan “Psychosomatic 
Illness”, contohnya adalah : penyakit ashma, gangguan tekanan darah, 
alergi, dsb.
Lalu apa hubungannya dengan Self Hypnosis ?
Self
 Hypnosis adalah suatu metode untuk “memasuki” pikiran bawah sadar, 
sehingga kita dapat melakukan “pemrograman ulang” terhadap pikiran bawah
 sadar kita, dan juga juga “pembersihan data”, sehingga yang tersisa 
hanyalah hal-hal yang benar-benar “memberdayakan” diri kita.
Dengan Self Hypnosis kita memiliki kesempatan untuk “membentuk ulang” diri kita !
Prinsip Dasar Self Hypnosis
Prinsip
 dasar dari Self Hypnosis adalah “berbicara” dan “memberikan instruksi” 
kepada diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam
 hal ini adalah “Pikiran Bawah Sadar”. Selanjutnya diharapkan jika 
pikiran bawah sadar sudah memahami apa yang kita “instruksi”-kan, maka 
pikiran bawah sadar ini akan mempengaruhi tindakan kita di kehidupan 
sehari-hari, mengingat kontribusi dari pikiran bawah sadar sangat 
dominan, yaitu 88%. Bagaimana ya caranya “berbicara” atau “memberikan 
instruksi” kepada pikiran bawah sadar ?
Pikiran
 bawah sadar memiliki “gerbang”, dan juga memiliki “bahasa” tersendiri. 
Oleh karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang 
ini, dan juga kita mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami 
oleh pikiran bawah sadar, maka kitapun dapat melakukan pemrograman diri 
sendiri seperti yang telah dijelaskan di awal.
Jadi prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah :
- Membuka gerbang pikiran bawah sadar
 - Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yangdipahaminya.
 
Dari
 uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk 
“membuka” gerbang pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan 
berlatih untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu.
 Selanjutnya, kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah 
sadar, serta elemen-elemen lain yang dapat memperkuat pengertian dari 
pikiran bawah sadar.
Latihan untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar
Sebelum
 kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita
 berlatih terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah 
sadar. Teknik yang kita pergunakan adalah dengan “menyuruh” pikiran 
bawah sadar kita untuk melakukan hal-hal yang “tidak normal”, dimana 
jika pikiran bawah sadar kita
sudah “mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat dilakukannya dengan mudah.
Latihan 1 - Mengunci Mata
Mari
 kita tutup mata kita, lalu sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali 
mata kita, tentu kita dapat melakukannya dengan mudah bukan ! Nah, 
sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata 
kita, sampai kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka mata !
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
 - Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
 
“Saya perintahkan agar mata 
saya terkunci dengan sangat kuat … (sambil kita bayangkan ada lem yang 
sangat kuat melumuri mata kita) …. sangat rapat … sangat kuat ….. bahkan
 semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat saya mencoba, maka 
mata saya justru semakin terkunci lebih kuat lagi ….” Lalu katakan 
(dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda : “Mata saya terkunci …. 
mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..”
Dan
 sambil terus mengatakan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba 
untuk membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya 
kita sudah berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah 
sadar. Sebaliknya jika mata kita masih dapat dibuka dengan mudah, maka 
apa yang kita katakan belum dapat “menembus” pikiran bawah sadar.
Jika
 mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara yang
 sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah
 sadar. Misalkan dengan mengatakan : “Mata … kamu saya perintahkan agar 
normal kembali dan dapat dengan mudah saya buka”
Latihan 2 – Melemaskan Tubuh
Latihan
 ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga 
benar-benar tidak dapat kita gerakkan sedikitpun juga. Nah, sekarang 
mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk membuat kita memasuki 
relaksasi fisik total, karena ketika fisik kita benar-benar rileks 
total, maka saat itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”.
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik
 - Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) :
 
“Saya perintahkan agar tubuh 
saya dari mulai ujung kepala sampai dengan ujung kaki …. memasuki 
relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakanakan ada 
getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke ujung 
kaki]
“Mata
 saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya 
sangat rileks …. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita 
tambahkan imajinasi seakan-akan seluruh tulang-tulang kita lepas, 
sehingga tubuh kita benar-benar lemas tanpa daya]
Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda : “Tubuh saya lemas …..tubuh saya rileks …..”
Dan
 sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … tubuh saya rileks …”, kita 
boleh mulai mencoba untuk menggerakkan tubuh kita. Jika tubuh kita 
benarbenar diam sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk 
memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika tubuh 
kita masih dapat digerakkan dengan mudah, maka apa yang kita katakan 
belum dapat “menembus” pikiran bawah sadar.
Jika
 tubuh kita sudah benar-benar lemas, maka cara menormalkannya juga 
menggunakan cara yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya
 kepada pikiran bawah sadar. Misalkan dengan mengatakan : “Mata, tangan,
 kaki, dan tubuh … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat 
dengan mudah saya buka”
Catatan :
Kedua latihan di atas harus benar-benar dilatih sampai anda dapat dengan mudah melakukannya.
Selanjutnya
 kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan 
ini adalah bagian dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya 
bagian awal dari Self-Hypnosis.
Secara utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
- Relaksasi
 - Pemrograman diri
 - Pengakhiran
 
Relaksasi
Silakan
 duduk bersandar di tempat yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara
 pribadi dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! 
Niatkan untuk menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa menit. 
Letakkan tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas 
bebas pula.
Awal
Pejamkan
 mata, awasi nafas, berikan perhatian saat menarik dan menghembuskan 
nafas. Ucapkan dalam hati : “Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. 
melepaskan segalanya …. mengistirahatkan tubuh dan fikiran saya ……” 
“Setiap tarikan dan hembusan nafas saya membuat saya memasuki relaksasi 
yang lebih dalam …. lebih lepas ….”
Relaksasi Mata
“Mata
 ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan
 sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu tidak mau 
membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk 
bergerakpun kamu sedemikian malasnya …….. “ [Baca Script ini 
berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat 
sangat santai] ……. [Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa 
berat atau tidak mau terbuka, maka lanjutkan dengan Script berikut ini]
Relaksasi Leher
“Leher
 kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas …. 
Sehingga aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu …….. Leher kamu 
sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk 
bergerak sedikitpun juga walaupun aku berusaha menggerakkanmu” [Baca 
Scriptini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda sudah 
sangat sangat santai] ……. [Lalu coba anda gerakkan leher anda, bilamana 
sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan 
dengan Script berikut ini]
Relaksasi Tangan
“Wahai
 kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk 
memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat 
malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, 
walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini 
berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa jari-jari tangan anda sudah 
sangat sangat santai dan malas untuk bergerak] ……. [Lalu coba anda 
gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa malas dan 
tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi 
berikutnya]
Relaksasi Pikiran
“Wahai
 kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya perintahkan untuk 
memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat 
malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, 
walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini 
berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa kaki anda sudah sangat 
sangat santai dan malas untuk bergerak] ……. [Lalu coba anda gerakkan 
kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama 
sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya]
Pendalaman
“Saya
 akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya …… dan 
setiap kali saya menghitung ….. saya akan merasakan kenyamanan dan 
ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan 
mundur].
Pemrograman Diri
Nanti
 di bagian inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi karena saat ini 
kita belum membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan
 diam selama lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasim ini.
Pengakhiran
“Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya
akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif
“[Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-lahan].
Pemrograman Diri
Pemrograman
 diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita 
berada dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah 
kondisi dimana gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap 
menerima program.
Apa yang dapat kita programkan ?
Apa
 saja, meliputi seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari
 ingin sehat, ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin memiliki 
motivasi diri yang tinggi, ingin menambah rasa percaya diri, dll.
Penyusunan program :
Tetapkan
 satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya 
diri untuk berbicara di depan umum. Susun script yang baik sehubungan 
dengan tema utama ini, dengan mematuhi
kaidah dasar, yaitu :
Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang anda hindari.
- Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi dimaksud.
 - Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan dengan tema utama.
 - Pergunakan kalimat-kalimat yang dapat menggugah emosi positif, mengingat bahwa pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional.
 
Contoh Script :
“Saya
 adalah pribadi yang sangat istimewa …. saya memiliki rasa percaya diri 
yang sangat tinggi ….. saya selalu tampil dengan sempurna di depan umum 
…. saya memiliki kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum 
dengan sangat sempurna ….. saya sangat bangga dan sangat bahagia karena 
memiliki kemampuan yang sangat luar biasa ini ….. saya adalah pribadi 
yang sempurna … saya adalah pribadi yang penuh percaya diri …. saya 
sangat menyukai tampil di depan umum ….
Berbicara
 di depan publik ….. saya adalah pembicara yang hebat ….. presenter yang
 terampil …… saya penuh rasa percaya diri ….. saya pribadi istimewa …..”
Dibawakan
 sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan presentasi atau 
berbicara di depan publik dengan penuh rasa percaya diri.





Posting Komentar