Banyak orang mengira respons seksual pria itu sederhana dan kebutuhan
seksual mereka mudah dipenuhi padahal dugaan ini tak sepenuhnya benar.
Dengan kata lain, tak jauh berbeda dengan wanita, untuk urusan ranjang
pria juga memiliki tantangan dan kesulitannya sendiri.
Untuk itu, simak 10 rahasia seks pria yang belum pernah diketahui sebelumnya berikut ini.
1. Sperma yang sempat terperangkap lebih gesit 'berenang'
Tak semua sperma 'berlomba' untuk mencapai satu sel telur sekaligus. Meski sebagian sperma akhirnya bisa masuk ke dalam saluran vagina tapi beberapa diantaranya juga ada yang terperangkap sementara di dalam sperma yang mengental atau menggumpal (koagulasi).
Kemudian sperma-sperma ini akhirnya berhasil 'dicairkan' oleh enzim-enzim tertentu sehingga mereka bisa berenang untuk mencapai sistem reproduksi wanita.
Namun menurut para pakar, proses penggumpalan ini ternyata bertujuan untuk mempercepat pelepasan sperma ke dalam uterus atau rahim, termasuk meningkatkan peluang salah satu sperma ini untuk mencapai sel telur dan membuahinya.
2. Oksitosin juga berpengaruh pada pria
Selama ini oksitosin hanya diyakini dapat mempengaruhi para wanita ketika bercinta (dan menyusui). Tapi ternyata hormon kasih sayang ini juga dilepaskan pria saat intim dengan pasangannya.
Bahkan sebuah studi dari Swiss menemukan bahwa oksitosin dikatakan menambah tingkat kepercayaan pria terhadap pasangannya.
3. Testosterone tinggi = jarang bercinta
Meski kadar testosterone tinggi seringkali dikaitkan dengan tingginya gairah seksual, nyatanya banyak pakar yang justru menemukan hal sebaliknya. Pria dengan kadar testosterone tinggi dilaporkan jarang menikah, sering bersikap abusif terhadap pasangan dan lebih sering bercerai.
4. Faktor utama kematian saat bercinta: selingkuh
Sebuah studi pada tahun 1975 menemukan sebuah pola unik kematian saat bercinta yang terjadi pada pria: 'si korban biasanya sudah menikah tapi tidak sedang bercinta dengan pasangannya dan melakukannya di lingkungan yang asing. Bahkan dikatakan kematian itu terjadi setelah minum-minuman keras dalam jumlah banyak.
Temuan ini diperkuat oleh studi lain yang dilakukan pada tahun 1989. Studi ini membuktikan bahwa seks di luar nikah itu mematikan. 14 dari 20 kasus kematian ketika berhubungan seksual terjadi dalam perselingkuhan.
5. Banyak orgasme cegah kanker payudara pada pria
Studi dari Yunani membuktikan bahwa tinggi rendahnya frekuensi orgasme pada pria dewasa berpengaruh terhadap risiko kanker payudaranya.
Lagipula pria penderita kanker payudara rata-rata mengalami orgasme lebih sedikit daripada pria yang tak mengidap penyakit itu.
6. Ukuran penis pria bisa dilihat dari jarinya
Jika jari manis seorang pria lebih panjang dari jari telunjuknya maka itu berarti kadar testosterone yang dimilikinya terbilang sehat. Hal ini diungkap sebuah studi dari University of Liverpool, Inggris.
Begitu juga sebaliknya, jika jari manisnya sama besar atau lebih kecil dari jari telunjuk, itu berarti kadar testosterone yang didapatnya lebih rendah. Itulah sebabnya panjang jari manis juga dapat digunakan untuk memperkirakan panjang organ reproduksi pria.
7. Pria lebih cepat jatuh cinta
Kata Dr. Helen Fisher, prialah yang tak bisa mengendalikan dirinya setelah sekilas melihat seseorang yang berwajah menarik dan langsung jatuh cinta karenanya.
8. Keluarga mempengaruhi kadar testosterone
Studi yang dilakukan MayoClinic pada tahun 2011 mengungkapkan semakin dekat seorang pria pada keluarganya maka kadar testosteronenya akan semakin menurun.
Bahkan para pria dikatakan akan mengalami penurunan kadar testosterone secara signifikan ketika anak pertamanya lahir, apalagi ketika si pria sudah memegangnya.
9. Nikmat orgasme itu seperti habis BAB
Sebuah studi pada tahun 2002 menyebutkan bahwa seorang pria akan merasakan kenikmatan orgasme seperti halnya selesai buang air besar. Denyut nadinya akan meningkat saat ia mencapai klimaks, diikuti oleh relaksasi lalu mereka akan mengalami kelelahan ekstrem.
10. Pria suka seks yang 'tak biasa'
Para pria menunjukkan keinginannya yang sangat besar untuk mempraktikkan seks yang 'tak biasa', bahkan lebih besar daripada wanita karena rasionya mencapai 20:1. Biasanya aktivitas seks yang dimaksud tidak diterima oleh lingkungan sosial atau dianggap sebagai perilaku ilegal seperti eksibisionisme.
Untuk itu, simak 10 rahasia seks pria yang belum pernah diketahui sebelumnya berikut ini.
1. Sperma yang sempat terperangkap lebih gesit 'berenang'
Tak semua sperma 'berlomba' untuk mencapai satu sel telur sekaligus. Meski sebagian sperma akhirnya bisa masuk ke dalam saluran vagina tapi beberapa diantaranya juga ada yang terperangkap sementara di dalam sperma yang mengental atau menggumpal (koagulasi).
Kemudian sperma-sperma ini akhirnya berhasil 'dicairkan' oleh enzim-enzim tertentu sehingga mereka bisa berenang untuk mencapai sistem reproduksi wanita.
Namun menurut para pakar, proses penggumpalan ini ternyata bertujuan untuk mempercepat pelepasan sperma ke dalam uterus atau rahim, termasuk meningkatkan peluang salah satu sperma ini untuk mencapai sel telur dan membuahinya.
2. Oksitosin juga berpengaruh pada pria
Selama ini oksitosin hanya diyakini dapat mempengaruhi para wanita ketika bercinta (dan menyusui). Tapi ternyata hormon kasih sayang ini juga dilepaskan pria saat intim dengan pasangannya.
Bahkan sebuah studi dari Swiss menemukan bahwa oksitosin dikatakan menambah tingkat kepercayaan pria terhadap pasangannya.
3. Testosterone tinggi = jarang bercinta
Meski kadar testosterone tinggi seringkali dikaitkan dengan tingginya gairah seksual, nyatanya banyak pakar yang justru menemukan hal sebaliknya. Pria dengan kadar testosterone tinggi dilaporkan jarang menikah, sering bersikap abusif terhadap pasangan dan lebih sering bercerai.
4. Faktor utama kematian saat bercinta: selingkuh
Sebuah studi pada tahun 1975 menemukan sebuah pola unik kematian saat bercinta yang terjadi pada pria: 'si korban biasanya sudah menikah tapi tidak sedang bercinta dengan pasangannya dan melakukannya di lingkungan yang asing. Bahkan dikatakan kematian itu terjadi setelah minum-minuman keras dalam jumlah banyak.
Temuan ini diperkuat oleh studi lain yang dilakukan pada tahun 1989. Studi ini membuktikan bahwa seks di luar nikah itu mematikan. 14 dari 20 kasus kematian ketika berhubungan seksual terjadi dalam perselingkuhan.
5. Banyak orgasme cegah kanker payudara pada pria
Studi dari Yunani membuktikan bahwa tinggi rendahnya frekuensi orgasme pada pria dewasa berpengaruh terhadap risiko kanker payudaranya.
Lagipula pria penderita kanker payudara rata-rata mengalami orgasme lebih sedikit daripada pria yang tak mengidap penyakit itu.
6. Ukuran penis pria bisa dilihat dari jarinya
Jika jari manis seorang pria lebih panjang dari jari telunjuknya maka itu berarti kadar testosterone yang dimilikinya terbilang sehat. Hal ini diungkap sebuah studi dari University of Liverpool, Inggris.
Begitu juga sebaliknya, jika jari manisnya sama besar atau lebih kecil dari jari telunjuk, itu berarti kadar testosterone yang didapatnya lebih rendah. Itulah sebabnya panjang jari manis juga dapat digunakan untuk memperkirakan panjang organ reproduksi pria.
7. Pria lebih cepat jatuh cinta
Kata Dr. Helen Fisher, prialah yang tak bisa mengendalikan dirinya setelah sekilas melihat seseorang yang berwajah menarik dan langsung jatuh cinta karenanya.
8. Keluarga mempengaruhi kadar testosterone
Studi yang dilakukan MayoClinic pada tahun 2011 mengungkapkan semakin dekat seorang pria pada keluarganya maka kadar testosteronenya akan semakin menurun.
Bahkan para pria dikatakan akan mengalami penurunan kadar testosterone secara signifikan ketika anak pertamanya lahir, apalagi ketika si pria sudah memegangnya.
9. Nikmat orgasme itu seperti habis BAB
Sebuah studi pada tahun 2002 menyebutkan bahwa seorang pria akan merasakan kenikmatan orgasme seperti halnya selesai buang air besar. Denyut nadinya akan meningkat saat ia mencapai klimaks, diikuti oleh relaksasi lalu mereka akan mengalami kelelahan ekstrem.
10. Pria suka seks yang 'tak biasa'
Para pria menunjukkan keinginannya yang sangat besar untuk mempraktikkan seks yang 'tak biasa', bahkan lebih besar daripada wanita karena rasionya mencapai 20:1. Biasanya aktivitas seks yang dimaksud tidak diterima oleh lingkungan sosial atau dianggap sebagai perilaku ilegal seperti eksibisionisme.
Posting Komentar